Harga Cabe Di Pekanbaru Kembali "Pedas"

Harga Cabe Di Pekanbaru Kembali
cabe

PEKANBARU (RA) - Alasan pasokan menipis, harga cabe merah asal Bukittinggi kembali pedas. Bahkan, minggu kedua Oktober ini harganya  sudah mencapai Rp 80 Ribu per kilogram.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman, ketika dihubungi melalui telpon seluler, Rabu(12/10) mengakui jika harga cabe merah asal Bukittinggi kembali naik.

“Memang cabe merah ada kenaikan harga rata-rata diatas 100 persen,” ujarnya.

Menurut Irba, penyebab kenaikan harga cabe merah asal Bukittinggi ini disebabkan pasokan yang menipis akibat amanali cuaca.

“Meroketnya cabe asal Sumbar ini sudah kita cari tahu. Dari penelusuran kita, ternyata ada selama satu bulan komoditi cabe merah ini  tidak ditanam, karena ada faktor cuaca yang menyebabkan gagal panen. Hal ini juga ikut berdampak pada harga cabai merah seperti dari Jawa dan Medan yang ikutan naik akibat tingginya permintaan," paparnya.

Ketika ditanya solusi yang akan dilakukan Disperindag Pekanbaru terhadap komoditi tersebut? Irba menambahkan, jika pihaknya akan berkoordinasi dengan Disperindag Provinsi Riau. Sebab kenaikan harga di atas 20 persen, maka Pemerintah dibenarkan untuk melakukan intervensi harga.

“Tetapi tidak tahu siapa yang mengintervensi, apakah Pemprov atau kita. Makanya kita koordinasi terlebih dahululah,” tutupnya.

Dari pemantauan dipasar Cik Puan Pekanbaru diketahui, cabe merah asal Bukittinggi berkisar antara Rp 75 hingga 80 ribu per kilogram, cabe merah Jawa dan Medan Rp 65 hingga 70 ribu per kilogram, cabe rawit Rp 50 ribu per kilogram, cabe hijau Rp 45 ribu per kilogram, bawang merah Rp 30 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp 35 ribu per kilogram, tomat Rp. 8 ribu perkilo, kentang Rp 10-12 ribu perkilo. (YAN)
 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index